REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah hujan yang rapat, upacara pemakaman mantan Menteri Agama Dr KH Maftuh Basyuni, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, berjalan dengan khidmat dan syahdu. Pemakaman dilakukan secara militer dipimpin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, Rabu (21/9).
Dengan berjalan pelan di tengah guyuran hujan, jenazah yang tiba di TMP Kalibata usai dishalatkan di Masjid At-Tin dibawa oleh sejumlah prajurit TNI menuju tempat peristirahatan terakhir dengan Menag mengiringi dari belakang bersama keluarga dan hadirin lainnya yang telah menunggu di TMP sejak pukul 11.00 WIB.
Diawali tiupan terompet dengan nada sendu dan tembakan salvo, prosesi upacara pemakaman dimulai. Diawali pembacaan bidodata singkat almarhum, sejumlah prajurit menurunkan peti jenazah berwarna putih ke liang lahat dipayungi bendera Merah Putih yang dibentangkan menghantarkan kepergian almarhum.
Usai jenazah bersemayam di liang lahat, Menag selanjutnya, secara simbolis menaburkan bunga ke liang lahat diikuti oleh keluarga. Selanjutnya, Menag dengan skop, kembali secara simbolis menaburkan tanah merah yang basah mengubur jenazah almarhum yang terbungkus kain kafan putih.
Suasana dingin dan gerimis hujan yang masih rapat, tidak menyurutkan hadirin untuk mengikuti dengan khidmat seluruh rangkaian prosesi pemakaman almarhum yang semasa hidupnya pernah menjalani tugas negara sebagai anggota pasukan perdamaian PBB di Gurun Sinai, Mesir pada 1976-1979.
Menag yang tetap tegak berdiri di tengah hujan, usai menyampaikan sambutan atas nama pemerintah, selanjutnya meletakkan karangan bunga di pusara almarhum lalu memberi penghormatan terakhir di ujung pusara yang bertabur bunga.
Prosesi pemakaman almarhum Dr KH Maftuh Basyuni ditutup dengan tiupan sayup terompet dengan nada sembilu dari seorang prajurit TNI yang berada jauh dari area pemakaman.
Sejumlah tokoh hadir dalam upacara pemakaman almarhum, di antaranya mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu, seperti mantan Menkopolhukam Joko Susilo, mantan Menlu Marti Natalegawa, mantan Mensos Salim Segaf Al-Jufri, mantan Menkominfo Tifatul Sembiring, mantan Menseskab Dipo Alam, mantan Menteri PU Joko Kirmanto, mantan Sekjen Bahrul Hayat, dan sejumlah tokoh serta pejabat Kementerian Agama.