Jumat 23 Sep 2016 13:24 WIB

Hanura Sebut Agus Harimurti Investasi Demokrat

 Aparat kepolisian berjaga di depan gedung KPUD DKI Jakarta, Rabu (21/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Aparat kepolisian berjaga di depan gedung KPUD DKI Jakarta, Rabu (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura Dadang Rusdiana menilai pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung empat parpol koalisi, bukan merupakan ancaman bagi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Bagi kami, pendukung Ahok-Djrot, memandang pasangan ini tidak terlalu mengancam elektabilitas Ahok-Djarot," katanya, Jumat (23/9).

Dia menilai Agus dimajukan dalam Pilkada Jakarta adalah investasi politik ke depan yaitu menyiapkan sebagai pemimpin masa depan Partai Demokrat. Karena itu dia meyakini Agus tidak dalam target ingin memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta sehingga ia tidak terganggu dengan kemunculan pasangan tersebut.

"Jadi, saya melihat (Agus) tidak dalam target menang, karena itu kami tidak terganggu dengan munculnya pasangan ini," ujarnya.

Sementara itu dia menilai majunya pasangan Agus-Sylviana dan pasangan yang akan diajukan Gerindra-PKS akan membuat kualitas Pilkada Jakarta lebih demokratis. Menurut dia, tiga pasangan calon yang akan maju dalam Pilkada Jakarta cukup memberikan pilihan sehat bagi warga Jakarta.

"Warga jakarta diberikan secara cerdas mana calon yang bisa menyelesaikan persoalan Jakarta," katanya.

Sebelumnya, koalisi empat partai politik, Partai Demokrat, PPP, PKB, dan PAN sepakat mengajukan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.

"Disepakati kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada DKI 2017 adalah Agus Harimurti Yudhoyono berpasangan dengan Ibu Sylviana Murni," ujar Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jumat (23/9) dini hari.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement