REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU masih terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait seperti BPBD, Basarnas, relawan di lapangan untuk pembagian tugas dalam penanganan pasca banjir Garut, Jumat (23/09).
PKPU sejauh ini telah mendirikan Posko Dapur Air di Kantor Poros Garut. Jln Guntur Melati Korkef garut dan Posko Bersama MAKOREM 062 TN dimana fasilitas air minum merupakan kebutuhan dasar.
Seperti diketahui, sumber air bersih di lokasi masih sulit ditemukan pasca banjir bandang karena lumpur yang mengotori sumber-sumber air tersebut. Selain itu Tim Rescue PKPU bersama Basarnas juga masih terus melanjutkan aksi Search And Rescue (SAR) untuk menemukan korban banjir yang sampai saat ini belum ditemukan.
Kordinator Tim Rescue PKPU Kiki Rizky mengatakan hari ini tim melakukan aksi bersih–bersih lokasi terdampak banjir. "Selain itu, ada juga kajian inisiatif (pre assessment) 4 bidang kebutuhan yakni makanan, hunian, air dan sanitasi serta kesehatan termasuk Trauma Healing. Dan insyaa Allah Dapur Air PKPU akan tetap ada selama para pengungsi masih berada di pengungsian," ujarnya.
Saat ini Tim PKPU melakukan aksi bersih-bersih di SDN 01 Sukaratu Kec. Banyuresmi, Kab. Garut. Buku-buku pelajaran, alat peraga, Alquran serta fasilitas lainnya yang berada sekolah sebagian besar basah dan rusak akibat terendam banjir dan lumpur. “Kami melakukan aksi bersih-bersih agar para pengungsi bisa segera kembali ke rumah dan bisa segera kembali beraktivitas seperti biasanya," kata dia.