REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Film Jingga arahan sutradara Lola Amaria sukses merebut hati para penonton yang datang ke Festival Film Indonesia (FFI) di Cinema Spazio Alfieri di kota Firenze, Italia, akhir pekan lalu.
Jingga mendapatkan apresiasi karena berhasil menampilkan elemen penting dalam kehidupan manusia, seperti peran keluarga dalam kehidupan anak, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma Charles Ferdinand Hutapea seperti dikutip dari Antaranews, Senin (26/9).
Film bercerita tentang perjalanan hidup seorang anak yang mengalami kebutaan di masa remaja dan harus menyesuaikan dengan kehidupan barunya yang serba gelap ini berhasil dituangkan secara apik dan detil ke dalam alur cerita film. Sisi kemanusiaan yang diusung film ini sangat menyentuh pemirsa Italia, yang memang memiliki budaya sangat kental dalam menghargai nilai-nilai humanisme dan kekeluargaan.
Lola Amaria saat memperkenalkan film kepada penonton Italia bertutur ia mengangkat tema cerita yang tidak biasa dan memperlihatkan bahwa sekalipun di tengah keterbatasan infrastruktur untuk kaum tunanetra, ada semangat kekeluargaan yang memberikan dorongan untuk terus menjalani hidup.
Film Jingga sukses membawa penonton ke dalam suasana emosi yang dalam, tuturnya. Sementara penonton lainnya, Veronica menilai sekalipun film ini mengungkap suatu sisi yang pesimistik, namun ada sisi positif yang diangkat yaitu peran keluarga.
Ketua Asosiasi Persahabatan dan Kerja Sama Italia-Indonesia, Luciano Mancini menyukai penggambaran keadaan yang mengingatkan pada suatu masa ketika infrastruktur untuk kaum cacat masih terbatas dan pentingnya peran keluarga dalam mengatasi berbagai persoalan kehidupan.
Festival Film Indonesia di Firenze 2016 diadakan untuk ketiga kalinya oleh asosiasi Indonesia Meets Italy (IMI) yang dipimpin pecinta Indonesia, Jacopo Cappuccio dan Malina Andryana. Acara ini didukung KBRI Roma mendapat sambutan positif dari warga Indonesia di Italia.
Selain Jingga, ada lima judul film lain karya sineas tanah air, yaitu Filosofi Kopi, Turis Romantis, Pasukan Kapiten, Cahaya dari Timur, dan Tiga Dara.