REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tidak menunggu terlalu lama, pelaku perampokan terhadap pemilik toko emas yang tinggal di Perum Puri Hijau Kelurahan Karangklesem Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, akhirnya terungkap. Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan menyatakan, pelaku yang berhasil berjumlah empat orang.
''Pelaku perampokannya sebenarnya ada lima orang. Yang seorang masih buron,'' jelasnya, Selasa (27/9).
Menurutnya, keempat pelaku yang berhasil dibekuk terdiri dari Kamilin (24 tahun), warga Cilacap, Cecep Suhaeri (42), warga Ciamis, Purwanto (38), warga Wonogiri, dan Maman Nur Yaman (44), warga Pulogebang Jakarta.
''Sedangkan satu orang yang belum ditangkap, bernama Sulisno (45), warga Kecamatan Karangpucung Kabipaten Cilacap. Yang bersangkutan masih kita kejar,'' jelasnya.
Kapolres menyatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa komplotan perampok ini sudah berulang kali melakukan aksi perampokan. Antara lain di Kabupaten Karanganyar sebanyak lima kali, di Boyolali satu kali, Sragen satu kali dan Sukoharjo tiga kali. Keempat tersangka ini tertangkap di wilayah hukum Polres Karanganyar.
''Penangkapan para tersangka ini memang dari hasil koordinasi antara Polres Banyumas, Polres Karanganyar dan Polda Jateng. Dari koordinasi inilah, kita berhasil meringkus komplotan ini,'' katanya.
Karena itu, dari empat tersangka yang berhasil ditangkap, hanya tersangka Kamilin yang saat ini dibawa ke Polres Banyumas untuk menjalani pemeriksaan atas kasus perampokan di Perumahan Puri Hijau. Sedangkan tiga tersangka lainnya, masih menjalani pemeriksaan di Polres Karanganyar.
Seperti diketahui, kawanan perampok sebelumnya telah menyatroni rumah Sri Indrawati (71) di Perumahan Puri Hijau, Kelurahan Karangklesem, Purwokerto Selatan, Senin (19/9), malam. Dalam aksi tersebut, pelaku berhasil membawa kabur ratusan gram emas perhiasan senilai Rp 450 juta.
Sat itu, Sri dan anaknya Ady Setiawan, baru pulang setelah menjaga toko emas miliknya di Purbalingga. Saat masuk ke dalam rumah, keduanya langsung disekap kawanan perampok yang ternyata sudah menunggu. Para pelaku, sebelumnya masuk ke rumah korban dengan memanjat tembok keliling bagian belakang.
Menurut Kapolres, empat kawanan bertugas eksekusi ke dalam rumah dan bertugas merampok korbannya. Sedangkan seorang lainnya, Maman, berperan sebagai sopir dan menunggu di mobil yang digunakan kawanan tersebut.
Kapolres menyatakan, setelah mendapat laporan kejadian prampokan tersebut, pihaknya melakukan olah TKP. Dari olah TKP tersebut, polisi berhasil mendapatkan receiver CCTV, senjata tajam jenis sangkur, sandal, sepatu, dan topi yang diduga milik pelaku.
''Dari beberapa barang bukti yang didapat, anggota Satreskrim Polres Banyumas melakukan pengembangan penyelidikan. Dari penyelikan ini diketahui bahwa pelaku yang kemudian diketahui identitasnya tidak hanya jadi perburuan Polres Banyumas saja. Tapi juga pihak kepolisian dari Polres lain, seperti Polres Karanganyar,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika