Rabu 28 Sep 2016 10:32 WIB

Ahok tak Bisa Tunda Penertiban Bukit Duri

Rep: Noer Qomariah/ Red: Indira Rezkisari
Excavator mulai menghancurkan bangunan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Excavator mulai menghancurkan bangunan di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (28/9)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa sudah tidak bisa menunggu menertibkan kawasan Bukit Duri, meski masih diproses secara hukum di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan PTUN Jakarta Selatan. Ahok berpikir jika kawasan Bukit Duri dikerjakan saat ini akan membuat daerah tersebut terbebas dari banjir.

"Kalau kita tunda lagi selesai lagi, kebut tahun 2018 nanti lho," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9).

"Sekarang proyek PU itu kan APBN, kalau nggak selesai, bisa bayar nggak? Kan APBN mesti selesai akhir tahun ini," ujarnya lagi.

Jika penertiban Bukit Duri diundur, Ahok khawatir akan seperti penertiban Kampung Pulo pada 2015. Pengerjaan Kampung Pulo, Ahok mengatakan, sempat terlambat.

"Kamu inget nggak Kampung Pulo yang berantakan gara-gara kita izinkan mundur seminggu, dua minggu, tiga minggu. Akhirnya pas begitu mundur, hujan besar. Satu alat jatuh. Nah ini pengerjaan Kampung Pulo terlambat akhirnya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement