REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Truk sampah dan truk kontainer yang melintang setelah kecelakaan di ruas tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di KM 61 sekitar Dawuan arah Cikampek telah selesai dievakuasi.
Sejak pukul 14.00 WIB, kemacetan berangsur terurai.
Meski masih terjadi kepadatan di beberapa titik, antrean panjang tersebut tidak semata menjadi dampak kecelakaan. Kepadatan juga disebabkan antrean keluar masuk tempat peristirahatan di KM 19, KM 33, KM 39, dan KM 57.
Tabrakan antara truk sampah dan truk kontainer terjadi tadi pagi sekitar pukul 05.10 WIB. Pihak Jasa Marga segera melakukan usaha evakuasi, namun terkendala dengan posisi kendaraan yang berhimpitan. "Untuk mengevakuasi kedua kendaraan tersebut, Jasa Marga mengerahkan satu buah crane kapasitas 80 ton, satu kendaraan truk penyelamat serba guna kapasitas 40 ton, serta dua buah kendaraan derek," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, Sabtu (1/10).
Sementara itu, arus lalu lintas yang melalui gerbang tol Cikarang Utama juga mengalami kepadatan. Tercatat, pada gelombang satu pukul 06.00-13.00 WIB, arus lalu lintas di GT Cikarang Utama mencapai 30.930 kendaraan dari lalu lintas normal 36 ribu kendaraan.
Untuk mempercepat proses transaksi di GT Cikarang Utama, sudah diberlakukan Jemput Kendraan (JKR) di empat gardu. "Lalu lintas meriah terus, seperti biasanya saat long weekend dan kali ini banyak yang ingin menyambut tahun baru Hijriah di kampung halaman," jelas Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta Cikampek, Iwan Abrianto.