Senin 03 Oct 2016 08:18 WIB

Paus Francis: Teori Gender, Bentuk Perang Global terhadap Pernikahan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Paus Francis
Foto: ap
Paus Francis

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Francis mengatakan, kaum homoseksual dan transeksual harus diperlakukan dengan baik. Namun melakukan indoktrinasi kepada anak-anak muda mengenai teori gender sangat tak bisa diterima.

Teori gender yang diajarkan di kelas-kelas merupakan bentuk perang global terhadap pernikahan. "Mendoktrin anak-anak muda dengan teori gender merupakan hal yang buruk," katanya, Ahad, (2/10).

Dalam teori gender diajarkan, seseorang mungkin memiliki tubuh laki-laki atau perempuan. Namun orang tersebut berhak mengidentifikasikan dirinya sebagai laki-laki, perempuan, waria, atau tidak semuanya.

Jadi seorang pria berhak mengindentifikasikan dirinya sebagai seorang wanita dan sebaliknya. "Teori gender yang diajarkan di sekolah-sekolah di negara maju melawan hal-hal alami yang sudah diciptakan Tuhan sesuai kodratnya. Kalau seseorang mau berganti kelamin, silakan saja, namun kalau mengajarkan teori gender untuk mengubah mental dan persepsi masyarakat ini merupakan penjajahan ideologi," katanya.

Paus juga meminta agar orang-orang yang punya kecenderungan homoseksual untuk tetap menjaga kesucian mereka seperti yang diminta oleh gereja.

"Saya menemani mereka dan membawa mereka lebih dekat kepada Tuhan meskipun ada sebagian dari mereka yang tak bisa mematuhi perintah gereja."

Baca juga,  Paus Francis Kaitkan Islam dengan Kekerasan Itu Salah.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement