REPUBLIKA.CO.ID, Pada 4 Okober 1982, pesawat kargo El Al Israel mengalami masalah mesin dan jatuh ke apartemen di dekat bandara Amsterdam, Belanda. Akibat insiden ini, nyaris 50 orang meninggal.
Seperti dikutip wrmea.org, pesawat Boeing 747-200 itu jatuh tak lama setelah lepas landas. Kecelakaan ini memicu spekulasi selama enam tahun ke depan.
Media lokal melihat ada yang ditutup-tutupi dari kecelakaan tersebut. Ini mengingat, lokasi kecelakaan dibatasi. Tim penyidik dari non-Belanda bahkan tak bisa leluasa untuk mengakses bandara tersebut.
Ada rumor yang menyebut, terdapat materi radioaktif di dalam pesawat. Pemerintah Belanda menerima penjelasan otoritas Israel soal beban penyeimbang radioaktif yang terdapat pada awal model Boeing 747.
Empat tahun usai kejadian, penduduk di lingkungan sekitar mendapati angka penyakit yang tak biasa. El Al kemudian menyerahkan ke otoritas Belanda untuk merevisi manifes kargo. Untuk sejumlah alasan, pejabat Belanda setuju untuk menyembunyikan rahasial Israel.