REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Ratusan rumah warga yang tersebar di Kecamatan Gubug dan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir. Hal itu disebabkan tanggul sungai setempat jebol.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Agus Sulaksono mengungkapkan, tanggul sungai yang jebol diperkirakan ada di lima lokasi yang tersebar di dua kecamatan. Untuk Kecamatan Gubug, kata dia, terdapat tiga lokasi tanggul jebol di aliran Sungai Tuntang, yakni di Desa Ngroto, Papanrejo dan Kemiri. Sementara di aliran Sungai Lenggong, katanya, terdapat dua lokasi tanggul jebol, yakni di Desa Tanggirejo dan Sukorejo, Kecamatan Tegowanu.
Dari lima desa yang terkena dampak banjir, kata dia, untuk sementara warga yang dievakuasi terdapat di Desa Tanggirejo karena ketinggian genangan banjir mencapai 1,5 meter. Warga pun harus dievakuasi. Diperkirakan ada 200 jiwa yang tersebar di dua rukun tetangga (RT) telah dievakuasi.
Sementara untuk desa lainnya, kata dia, belum ada permintaan evakuasi, meskipun ada desa yang ketinggian genangannya cukup tinggi, seperti di Desa Ngroto yang terdapat 1.500 jiwa. Apalagi sebagian besar rumah warganya merupakan rumah panggung sehingga masih bisa ditempati meskipun ketinggian genangan di jalan cukup tinggi. "Mereka hanya meminta bantuan logistik," ujarnya.
Terkait rumah rusak, kata dia, untuk sementara terdapat tiga rumah warga di Desa Kemiri yang diperkirakan hanyut terbawa arus air. Untuk korban jiwa, kata dia, untuk saat ini belum ada laporan. "Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa," ujarnya.