Senin 10 Oct 2016 20:59 WIB

Kapal Penghancur AS Diserang Dua Rudal di Laut Merah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Budi Raharjo
USS Mason
Foto: en.wikipedia.org
USS Mason

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kapal penghancur rudal milik Angkatan Laut Amerika Serikat diserang rudal di area pantai yang dikendalikan kelompok Houthi pada Ahad (9/10). Pentagon mengatakan ini pertama kalinya kapal AS diserang sejak perang sipil bermula pada 2014.

Menurut Pentagon, USS Mason menjadi target dua rudal yang diluncurkan dari wilayah Houthi. Serangan tersebut terjadi sehari setelah 140 orang tewas dalam serangan udara di sebuah acara pemakaman di Sanaa. Serangan diduga dilakukan koalisi pimpinan Saudi.

Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis menceritakan serangan terhadap kapal penghancur USS Mason terjadi pada Ahad malam sekitar pukul tujuh. Menurutnya, saat itu Mason sedang melakukan operasi rutin di perairan internasional. "Kapal kemudian mendeteksi dua rudal yang ditembakkan ke arah kapal dalam periode satu jam," kata Davis dikutip New York Times.

Namun rudal tersebut jatuh ke laut dan tidak menyebabkan kerusakan atau korban luka. Mason saat itu sedang beroperasi di Laut Merah bagian selatan dan utara selat Bab el Mandeb. "Kami menilai rudal itu diluncurkan dari wilayah yang dikendalikan Houthi di Yaman," kata Davis.

Juru bicara Angkatan Laut AS, Letnan Ia McConnaughey menambahkan, tidak jelas apakah rudal itu menargetkan Mason. Tidak jelas pula pihak mana yang meluncurkan rudal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement