Selasa 11 Oct 2016 13:07 WIB

Buni Yani, Pengunggah Video Ahok Merasa Difitnah

Akun facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Akun facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buni Yani yang diadukan ke polisi oleh pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku merasa difitnah. Dalam status di facebook-nya, lulusan Universita Ohio ini mengatakan, kabar ia telah memelintir ucapan sejumlah tokoh tidaklah benar.

"Saudaraku Muslim se-Indonesia. Berita ini berita fitnah. Saya tidak pernah berani melakukan hal yang dituduhkan. Tidak ada buktinya saya melakukannya," ujarnya, Selasa (11/10).

Dalam sebuah kabar disebutkan, ia memelintir ucapan Profesor Quraish Shihab. Ia juga disebut memelintir Grand Mufti Suriah Syaikh Ahmad Badruddin Hassou. "Jangan banyak percaya web dan media, Anda bisa langsung tanya ke saya."

Sebelumnya,  Komunitas Advokat Muda pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat (Kotak Adja) melaporkan akun facebook Buni Yani ke Polda Metro Jaya. Pemilik akun tersebut diduga sebagai pihak pertama penyebar potongan video pernyataan Ahok tentang surah Al Maidah ayat 51.

Baca juga, Buni Yani yang Diadukan karena Unggah Video Ahok Mulai Dapat Ancaman.

Buni Yani pun mengaku sempat mendapat ancaman. Sejumlah orang mendatangi tempat ia bekerja dan menghardik dengan kata-kata kasar.  Buni Yani juga dituding memiliki kepentingan politik tertentu ketika mengunggah video tersebut. Namun ia membantahnya.

“Saya bukan orang politik, tapi apa yang saya lakukan dianggap kegiatan politik, itu yang saya sayangkan. Mbok saya jadi guru saja, dosen, saya gak ikut-ikutan,” katanya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement