Kamis 13 Oct 2016 15:35 WIB

Bank Jatim Raup Laba Bersih Rp 836,58 Miliar

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Logo Bank Jatim (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Logo Bank Jatim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank Jatim Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 20,11 persen (YoY) atau Rp 836,58 miliar pada kuartal III 2016. Kinerja keuangan Bank Jatim ini menunjukkan performa dan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso mengatakan, meskipun keadaan ekonomi secara global menurun Bank Jatim masih mampu mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 29,62 triliun atau naik 1,33 persen (YoY). Selain itu, pendapatan bunga bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar Rp 2,54 triliun, naik 6,86 persen (YoY).

"Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) masih didominasi oleh dana murah yaitu Tabungan dengan pertumbuhan sebesar Rp 12,24 triliun atau naik 19,56 persen (YoY)," ujar Soeroso di Jakarta, Kamis (13/10).

Soeroso menambahkan, dengan kenaikan dana murah tersebut, CASA rasio Bank Jatim tetap terjaga sebesar 70,36 persen. Sebelumnya, selama lebih dari 13 tahun, CASA rasio Bank Jatim berada di atas 65 persen. Hal ini membuktikan bahwa keefektifan Bank Jatim dalam mengelola dana murahnya.

Sementara itu, rasio keuangan Bank Jatim pada September 2016 antara lain Return on Equity (ROE) sebesar 20,14 persen, Nett Interest Margin (NIM) sebesar 6,70 persen, Return on Asset (ROA) 3,09 persen, Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) 71,15 persen, serta Loan to Deposit Ratio (LDR) 71,97 persen.

Soeroso mengatakan, perkembangan produk teknologi informasi Bank Jatim juga semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan diluncurkannya layanan Mobile Banking.

"Layanan Mobile Banking ini melengkapi produk teknologi informasi yang sebelumnya sudah ada yakni SMS Banking dan Mobile Banking," kata Soeroso

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement