Senin 17 Oct 2016 11:45 WIB

Banyak Anak Penyandang Disabilitas di Seluruh Dunia tak Dapat Sekolah

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Bocah penyandang disabilitas (ilustrasi)
Foto: Screenshot/MCB
Bocah penyandang disabilitas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebanyak setengah dari 65 juta anak disabilitas yang masih dalam usia sekolah tidak dapat melanjutkan pendidikan mereka. Sebuah kelompok hak asasi manusia serta badan amal di London, Inggris melaporkan hal ini.

Hal ini terjadi karena banyak faktor, seperti kurangnya akses ke sekolah hingga tidak ada uang untuk membayar biaya pendidikan. Selain itu, sering kali terdapat stigma yang salah mengenai pendidikan untuk penyandang disabilitas.

"Tak sedikit orang yang melihat anak-anak dengan disabilitas sebagai investasi layak karena itu banyak institusi pendidikan yang tidak menganggap pentingnya mereka bersekolah," ujar penasehat pendidikan dari badan amal Light for The World, Senin (17/10).

Selain itu, dalam laporan terlihat banyak pendapatan potensial dari beberapa negara termiskin di dunia yang hilang begitu saja. Hal itu disebebkan kurangnya pendidikan serta lapangan kerja bagi orang-orang penyandang cacat.

"Anak-anak penyndang cacat yang sebenarnya memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara selama ini dibiarkan menjadi semakin yang terbelakan," ujar perwakilan kelompok HAM Julia McGeown.

Lapoan dari Konsorsium Disabilitas Internasional juga mengatakan selama ini terjadi pengecualian bagi anak-anak cacat untuk mendapatkan fasilitas, layaknya orang-orang normal. Hal ini menjadi kendala utama untuk memenuhi Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang bertujuan menjamin kualitas pendidikan inklusif dan merata pada 2030 mendatang.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement