REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sebuah pesawat latih milik sekolah penerbangan Perkasa Flying School Cilacap jatuh di areal persawahan. Pesawat latih itu melakukan pendaratan darurat di areal persawahan sekitar Bandara Tunggul Wulung Cilacap, Rabu (19/10) sekitar pukul 08.30. Pesawat tersebut ternyata baru sekitar 10 menit terbang.
Dari data yang diperoleh dari otoritas Bandara Tunggul Wulung, pesawat mulai menghidupkan mesin sekitar 20 menit sebelum pesawat jatuh. Selanjutnya, baru sekitar 10 menit kemudian pesawat lepas landas dengan diawaki pilot instruktur Viktor Chachon. Dia bersama dengan siswa penerbang Rahin Cahandra Sura. Pesawat lepas landas melalui runway 31.
Namun, sekitar 10 menit kemudian, awak pesawat melaporkan ke pihak otoritas bandara Tunggul Wulung dalam kondisi darurat dengan mendeklarasikan mayday karena ada masalah dengan kondisi mesin pesawat. Saat itu pihak otoritas bandara meminta konfirmasi kondisi darurat yang dilaporkan pilot. Namun sudah tidak ada jawaban.
Setelah beberapa saat kemudian, baru diperoleh informasi bahwa pesawat melakukan pendaratan darurat di areal persawahan tidak terlalu jauh dari bandara. Saat ini, kondisi kedua awak pesawat hanya dilaporkan mengalami luka ringan. Korban saat ini sedang mendapat perawatan di RSU Fatimah Cilacap, bukan di RSUD Cilacap.