REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Mantan Presiden Kolombia sekaligus ketua partai oposisi, Partai Pusat Demokratis Alvaro Uribe mengaku akan bertemu dengan para pemimpin pemberontak FARC. Ini dilakukan untuk meningkatkan perdamaian di Kolombia.
"Kami akan bertemu dengan para petinggi FARC. Pertemuan ini dilakukan untuk membahas sejumlah perubahan penting dalam perjanjian damai yang dibuat antara FARC dengan Pemerintah Kolombia," katanya, Selasa, (18/10).
Saat ini, jelas Uribe, waktu yang tepat untuk mengutamakan kepentingan nasional. "Kami akan mewakili warga Kolombia yang kemarin memilih tidak mau berdamai dengan FARC saat referendum untuk berbicara dengan FARC."
Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengatakan, pihaknya akan mendengarkan permintaan kelompok oposisi untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dari FARC. "Kami akan mendengarkan keinginan kelompok oposisi sebelum berdiskusi lagi dengan FARC."
Baca juga, Rakyat Kolombia Tolak Perjanjian Damai dengan FARC.
Santos juga bertemu dengan Uribe untuk menyelamatkan perjanjian damai yang telah dibuatnya dengan FARC. Konflik antara Pemerintah Kolombia dengan pemberontak FARC telah menewaskan 220 ribu warga Kolombia.