REPUBLIKA.CO.ID, MIANGAS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan negara akan terus hadir di pulau-pulau dan wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), termasuk daerah perbatasan melalui pembangunan yang berkelanjutan.
Presiden Jokowi saat meresmikan tiga bandara di wilayah Sulawesi yang acara peresmiannya dipusatkan di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (19/10), menjelaskan bahwa pembangunan yang dilakukan di setiap wilayah di Indonesia untuk menunjukkan negara hadir. "Negara Kesatuan Republik Indonesia hadir dalam bentuk yang paling konkret yakni menyediakan transportasi bagi warganya, menyediakan transportasi bagi penduduknya, menyediakan pelayanan publik terbaik bagi warganya, sampai ke wilayah-wilayah yang paling jauh dari Ibu Kota Negara," ujar Presiden.
Pemerintah akan terus bertekad untuk terus membangun jalan di daerah perbatasan, pos perbatasan, termasuk pelayanan publik di wilayah terdepan akan terus diperbaiki. "Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terdepan menjadi semakin bangga menjadi warga negara Indonesia, dan menjadi semakin semangat untuk menjaga Tanah Airnya," ujarnya.
Bandara Miangas memiliki landasan sepanjang 1.400m x 30m, dengan luas gedung terminal 356m2. Semuanya sudah dibangun dengan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 320 miliar. "Dengan adanya bandara, Miangas bisa terhubung lebih cepat dengan Talaud, Tahuna, Kepulauan Siau, dan Manado," ujar Presiden.