REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Seto Mulyadi atau Kak Seto menyatakan imbauan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar siswa SD dan SMP menonton film Ayu Anak Titipan Surga (AATS) di bioskop jangan sampai arahnya ke bisnis. Seperti diketahui, sejumlah sekolah di wilayah Jakarta mendapat surat edaran yang berisi imbauan kepada siswa untuk menonton film tersebut di XXI One Belpark Cilandak.
Beberapa sekolah sudah di Jakarta Selatan sudah melaksanakan edaran tersebut Rabu (19/10). Salah satu sekolah yang telah mendapat giliran menonton adalah SDN 03 Cilandam Barat. Jadwal menonton untuk siswa SD adalah dari pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB. Dimana waktu tersebut merupakan jam seharusnya anak berada di lingkungan sekolah.
(Baca Juga: Orang Tua Siswa Sayangkan Nonton Bareng Digelar di Jam Sekolah)
Seto Mulyadi yang menjadi salah satu bintang tamu di film tersebut mengatakan program tersebut perlu diapresiasi jika tujuannya untuk pendidikan. Misalnya pembelajaran tentang etika dan moral. "Tapi jangan sampai arahnya ke bisnis," ujar Seto saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (19/10).
Seto meminta harus ada kelanjutan setelah menonton film tersebut. Hal itu jika memang menonton film bareng dengan tujuan pendidikan. Misalnya siswa disuruh membuat paper atau semacamnya.
Dia menceritakan film tersebut menceritakan seorang anak yang tulus, jujur dan memiliki kepedulian tinggi. "Intinya tentang pendidikan moral dan etika," ujarnya menjelaskan.
Film AATS merupakan film drama anak yang disutradarai Guntoro Sulung. Dengan produser Bagus Hariyanto. Film ini bukan film yang baru akan dirilis. Melainkan film yang sudah tayang di bioskop pada April 2016 lalu. Siswa yang ikut menonton film ini diwajibkan membayar Rp 30 ribu untuk karcis tanda masuk ke bioskop tanpa ada potongan harga sama sekali.
(Baca Juga: Kak Seto Minta Program Nobar Ayu Anak Titipan Surga di Luar Jam Sekolah)