Kamis 20 Oct 2016 14:23 WIB

Trump Sebut Clinton Dalangi Tuduhan Asusila Dirinya

Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky
Calon presiden AS Donald Trump saat berbicara dalam debat kedua capres AS di Washington University di St Louis, Ahad, 9 Oktober 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Dalam perdebatan sengit yang lebih berpusat pada kebijakan daripada debat-debat sebelumnya, calon presiden Donald Trump menuduh kampanye Hillary Clinton mendalangi serangkaian tuduhan para perempuan yang mengatakan Trump telah melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan.

Trump mengatakan semua cerita itu benar-benar palsu dan menunjuk Hillary berada di balik berbagai tuduhan asusila itu. Dia juga menyebut kampanye Hillary busuk dan berkata, "Tidak ada yang lebih menghormati perempuan daripada saya, tidak ada".

Hillary mengatakan para perempuan tersebut muncul ke publik setelah Trump mengatakan dalam debat kedua ia tidak pernah melakukan tindakan seksual yang tidak diinginkan pada perempuan. Dalam video pada 2005, Trump terekam sedang membual tentang meraba-raba perempuan bertentangan dengan keinginan mereka.

Baca: Pernyataan Penutup Kedua Kandidat Presiden AS

"Donald berpikir meremehkan perempuan membuatnya lebih besar. Dia mengincar martabat mereka, harga diri mereka, dan saya pikir tidak ada seorang wanita di mana pun yang tidak tahu seperti apa rasanya," kata Hillary, wanita pertama yang memenangkan nominasi dari partai politik besar di Amerika Serikat.

Dia juga menyebut kelompok minoritas lainnya yang menurut dia telah difitnah oleh Trump. "Ini adalah sebuah pola. Sebuah pola perpecahan, dari sebuah visi yang sangat gelap dan dalam banyak hal berbahaya bagi negara kita, di mana ia (Trump) menghasut kekerasan, di mana ia memuji orang-orang yang mendorong dan menarik dan meninju dalam kampanyenya. Itu bukan Amerika," ujar Hillary.

Trump memasuki perdebatan berharap untuk membalikkan momentumnya yang memudar dalam pemilu yang hasil jajak pendapatnya makin menjauh darinya. Pengusaha New York itu telah menyuarakan keprihatinan dengan mengklaim pemilu akan dicurangi untuk melawan dia. Trump mendesak pendukungnya untuk berpatroli ke tempat-tempat pemungutan suara di pusat kota untuk mencegah kecurangan pemilih.

Kedua calon presiden yang bersaing itu melalui pembicaraan yang sulit tentang isu aborsi, hak kepemilikan senjata, dan imigrasi dalam debat selama 90 menit. Keduanya kadang-kadang bereaksi dengan marah.

Baca: Jajak Pendapat CNN: Clinton Menangkan Debat

Pada kesempatan itu, Hillary mengatakan dia akan menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya untuk membantu mendanai program pensiun jaminan sosial pemerintah AS. Namun, dia menilai Trump mungkin mencoba menemukan jalan keluar untuk tidak membayar pajak yang lebih tinggi.

Membalas sindiran Hillary itu, Trump berkata, "Benar-benar seorang wanita jahat."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement