REPUBLIKA.CO.ID, LIBYA -- Sedikitnya empat orang tewas dan 25 orang hilang dalam sebuah serangan ketika mereka berada di atas perahu yang membawa rombongan pengungsi di dekat Libya. Dilansir Al Jazeera, Jumat (21/10), perahu tersebut diserang oleh sekelompok orang bersenjata.
Mulanya, sebuah kapal mendekati perahu dan mengaku ditugasi oleh penjaga pantai Italia. Mereka menyatakan datang untuk menyelamatkan perahu yang terjebak di perairan internasional, berjarak 14 mil dari Laut Libya. Namun, seketika misi penyelamatan yang dilakukan oleh awak kapal cepat berlabel ‘Libya Coast Guard’ tersebut berubah menyerang perahu yang berisi 150 penumpang itu. Penumpang perahu diserang dan dipukuli dengan menggunakan tongkat.
“Kekerasan yang dilakukan Libya Coast Guard menyebabkan kepanikan massal di atas perahu,” kata penjaga pantai Italia dalam sebuah pernyataan.
Menurut juru bicara Sea Watch Ruben Neugebauer, satu tabung dari perahu karet tanggal dan menyebabkan sebagian dari 150 orang di atas perahu tergelincir ke dalam air. Penjaga pantai Italia mengatakan bahwa kapal SeaWatch2 menyelamatkan 120 orang sebelum fajar pada Jumat (21/10).
Seorang juru bicara angkatan laut Libya di Tripoli mengatakan ia belum pernah mendengar tentang insiden itu. Menurut PBB, sedikitnya 3.654 orang telah meninggal dalam upaya penyeberangan Laut Mediterania sepanjang tahun ini. Sejak Ahad (16/10) lalu, setidaknya sudah lebih dari 2.400 migran yang diselamatkan di lepas pantai Libya.