Sabtu 22 Oct 2016 19:52 WIB

Pesantren Jadi Motor Penggerak Ekonomi Syariah Berbasis UMKM

Rep: rizky jaramaya / Red: Budi Raharjo
Santri pondok pesantren (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Santri pondok pesantren (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mendorong program pengembangan UMKM berbasis syariah dengan mengembangkan potensi pesantren. Dalam hal ini lulusan pesantren berpotensi tinggi untuk menjadi wirausaha atau pelaku UMKM terutama yang bergerak pada sektor pertanian.

Kepala Departemen Pengembangan UMKM Bank Indonesia Yunita Resmi Sari mengatakan, pesantren memiliki peran strategis dalam mendorong ketahanan pangan dan pengembangan bisnis syariah. Sebab, pada umumnya pesantren bergerak di sektor pertanian dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Apalagi, sebagian besar pesatren merupakan pusat-pusat ekonomi desa yang berperan dalam pengembangan riil aktivitas ekonomi syariah. "Pesantren kita rangkul bersama dengan Kementerian Agama, kemudian disusun suatu /roadmap untuk pengembangan pesantren sebagai motor ekonomi syariah," ujar Yunita di Jakarta, Sabtu (22/10).

Untuk mengimplementasikan hal tersebut, BI telah menyusun rencana dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dari para santri. Yunita menjelaskan, nantinya akan dibuatkan kurikulum agar para santri dapat membangun jiwa wirausaha.