REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung sudah melakukan identifikasi penyebab terjadinya banjir di Pasteur dan sekitarnya, Senin (23/10) lalu. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dari hasil identifikasi Pemkot Bandung ada dua kantor, dua hotel dan 15 rumah yang propertinya menghalangi jalan air sehingga air meluap ke jalan dan akhirnya tidak terkendali menyebabkan banjir.
"Menurut BMKG, debit air dua kali lipat lalu ditambah jebol tanggul. Ini yang menyebabkan banjir," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Kamis (27/10).
Menurut Emil, ia bertanggung jawab dengan banjir yang terjadi. Ia pun sedang memperbaiki bangunan yang melanggar. Camat setempat telah mengeluarkan pemberitahuan pada pemilik bangunan. "Jadi secepatnya weekend ini selambat-lambatnya Senin atau Selasa kami lakukan. Dibongkar propertinya, dipapas akses masuknya, yang mengganggu dipapas oleh kita supaya satu koordinasi," katanya.
Saat ditanya tentang progres pembangunan tol air, Emil mengatakan tukang jual pompanya baru mau datang. Proses pembuatannya membutuhkan waktu sebulan.