Kamis 27 Oct 2016 23:11 WIB

318 Warga Mukomuko Positif Malaria

Nyamuk Malaria
Foto: Centers for Disease Control and Prevention
Nyamuk Malaria

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Malaria masih mengancam warga Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat selama tahun ini, sebanyak 318 warga setempat positif terkena penyakit malaria. Namun, jumlah itu lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 512 kasus.

"Data jumlah warga yang positif malaria tersebut diperoleh dari puskesmas," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, Kamis (27/10).

Ia mengatakan, kasus malaria selama 10 bulan terakhir ini lebih sedikit apabila dibanding dengan kasus malaria selama tahun 2015 sebanyak 512 kasus. Namun, katanya, data kasus malaria dalam tahun ini belum termasuk dua bulan kedepan.

Menurut Ruli, pada umumnya, dari jumlah 318 kasus malaria ini adalah remaja hingga dewasa mulai dari usia 15 hingga 40 tahu. Sedangkan wilayah yang paling banyak kasus malaria ini adalah Kecamatan Ipuh, Kecamatan Air Rami, dan Teramang Jaya.

Karena itu, upaya yang sudah dilukan untuk mengurangi kasus malaria ini dengan cara membagikan kelambu massal kepada warga masyarakat di daerah itu. "Kami sudah bagikan puluhan ribu kelambu kepada warga terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang mempunyai anak-anak," ujarnya.

Dikatakan Ruli, wilayah yang paling banyak mendapat bantuan kelambu gratis, yakni Kecamatan Ipuh, Air Rami, dan Teramang Jaya karena paling banyak kasus malaria. Dia mengatakan ,instansi itu melalui 17 puskesmas rutin memberikan penyuluhan dan mengajak warga untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "Karena cara ini efektif untuk mencegah penyakit malaria," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement