REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PLN Wilayah Sumatra Utara memiliki empat program mendukung realisasi 35 ribu megawatt yang dicanangkan Presiden Joko widodo untuk merealiasikan ketahanan energi. Humas PLN Wilayah Sumut Mustafrizal mengatakan tiga proyek akan dirasakan manfaatnya dalam waktu dekat.
Menurut Mustafrizal, empat program itu adalah Pembangkit Lisrik Tenaga Uap (PLTU) di Pangkalan Susu dan Kabupaten Langkat, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarullah di Kabupaten Tapanuli Utara. Kemudian, penyewaan kapal pembangkit listrik dari Turki dan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG) di Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.
PLTU Pangkalan Susu Unit 34 sedang dalam proses konstruksi untuk menyiapkan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan dalam operasional pengadaan tenaga listrik. Pembangunan PLTU Pangkalan Susu tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2019.
Kemudian, PLTP Sarulla dengan kapasitas 110 MW rencananya akan diuji coba dalam waktu dekat untuk menambah pasokan listrik di Sumut. Sebenarnya, pembangkit listrik di Kabupaten Tapanuli Utara tersebut keseluruhannya diproyeksikan menghasilkan daya 3 x 110 MW, tetapi sepertiganya yang diuji coba terlebih dulu.
Dalam waktu dekat, PLN Sumut juga akan kedatangan kapal yang membawa mesin pembangkit berkekuatan 240 MW yang disewa dari Tukri. Karena kapal tersebut cukup panjang yakni 300 meter, PLN sedang berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di Pelabuhan Belawan untuk menentukan lokasi parkir kapal.
"Kita lagi survei lokasi parkir agar tidak mengganggu lalu lintas laut," katanya.
Sedangkan PLTMG di Paya Pasir akan menghasilkan daya listrik 3 x 25 MW untuk menambah pasokan listrik di Sumut. Diharapkan, pada Desember nanti pembangkitnya sudah beroperasi.