REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun merasa kecewa saat memimpin upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10). Penyebabnya, upacara tidak dihadiri kalangan pelajar.
"Mohon maaf ya, ini upacara seperti tingkat kecamatan," ucap Nurdin dengan nada kecewa saat pidato.
Nurdin menginginkan upacara itu dihadiri pemuda dan para pelajar, selain Aparatur Sipil Negara (ASN), yang bertugas di Pemprov Kepri. Anggota DPRD Kepri yang hadir juga hanya tiga orang. Sejumlah anggota DPRD Kepri menyatakan tidak hadiri upacara itu lantaran tidak diundang.
Sementara beberapa pejabat eselon II izin tidak hadir. "Sumpah Pemuda merupakan hari bersejarah. Nilai-nilai dari Sumpah Pemuda bagian terpenting yang harus mampu dihayati dan diterjemahkan dalam kehidupan sehari-hari," ucapnya.
Nurdin berharap pemuda-pemudi di Kepri menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, bermoral, dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. "Harus menjadi generasi yang mampu memajukan Kepri," ujarnya.