REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsitektur Islam tidak hanya terdapat pada bangunan yang melayani fungsi keagamaan, seperti masjid, madrasah, dan makam, tetapi juga pada setiap rancang bangunan yang diciptakan untuk melayani fungsi sekuler, seperti istana, benteng, pasar, dan karavanserai.
(Baca: Cikal Bakal Arsitektur Islam)
Arsitektur Islam juga bukan hanya seni rancang bangun pada bangunan skala besar, melainkan juga pada bagian dan pernik ruangan, seperti kubah, mihrab, mimbar, koridor, tiang, pintu, jendela, dan anak tangga.
(Baca Juga: Benarkah Arsitektur Islam Memudar?)
Pada kenyataannya, bangunan-bangunan keagamaan dan sekuler sering melayani fungsi-fungsi keagamaan dan sekuler sekaligus. Pada umumnya, kedua jenis bangunan ini terletak dalam satu area atau satu kompleks. Secara normatif, Islam tidak memisahkan antara kehidupan keagamaan dan kehidupan sekuler.