REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Desa Totopo dan Desa Juria di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo masih terendam akibat banjir setinggi 50 sentimeter hingga hari ke-lima banjir bandang melanda daerah tersebut.
Rahmat Muhammad, Camat Bilato saat ditemui di lokasi banjir, Sabtu (29/10), mengatakan walaupun sudah mulai surut, namun air masih merendam dua desa tersebut.
"Saat ini, terhitung hari ke-lima banjir bandang yang terjadi di Bilato, pihak Pemerintah Daerah dan seluruh organisasi yang berperan dalam kegiatan sosial sudah dapat terlayani, dan bantuan dari pemerintah pusat juga sudah langsung ke lokasi," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya mengantisipasi jika hujan turun lagi sehingga menyebabkan sungai kembali meluap dan menggenangi rumah warga.
"Semoga tidak turun lagi hujan deras yang bisa menggenangi rumah warga," harap Rahmat.
Saat ini warga korban banjir di Bilato sangat membutuhkan air bersih, perlengkapan sekolah untuk anak, perlengkapan mandi, makanan siap saji, selimut dan matras.
Untuk kendala yang dihadapi saat ini, menurut Rahmat yaitu komunikasi, karena dilokasi tersebut tidak tersedianya layanan telepon.
"Kami kesulitan berkomunikasi karena tidak tersedianya layanan telepon untuk saling berkoordinasi untuk mendatangkan dan menyalurkan bantuan untuk lokasi banjir," ucapnya.
Sedangkan untuk listrik, masih belum semua lokasi dapat menyalakan lampu karena sempat terputus, namun pihak PLN sudah mencoba untuk memasang jaringan listrik di sejumlah tempat.