Sabtu 29 Oct 2016 22:34 WIB

Pengungsi Banjir di Gorontalo Andalkan Lilin dan Lampu Minyak

Red: Yudha Manggala P Putra
Pengungsi Banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pengungsi Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pengungsi korban banjir bandang di Desa Karya Murni, Kecamatan Tangkobu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo yang telah mengungsi di perbukitan selama lima hari hanya mengandalkan lilin dan lampu minyak sebagai penerangan di malam hari.

Lince (50), salah seorang pengungsi itu, di Boalemo, Sabtu (29/10) mengatakan, tidak memiliki pilihan lain untuk tinggal, selain di perbukitan karena aman dari banjir.

"Di bukit ini memang gelap dan banyak nyamuk, tapi aman dari banjir, jadi saat banjir bandang pertama itu, kami langsung lari ke atas bukit untuk menyelamatkan diri," kata Lince lagi.

Ia mengatakan, pada beberapa hari pertama ia dan 30 kepala keluarga lainnya yang mengungsi hanya mengandalkan lilin sebagai penerangan pada malam hari.