REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Timnas Italia, Giampiero Ventura mengatakan, terlalu berat risiko yang ia ambil ketika melatih timnas Italia. Namun, cintalah yang membuatnya gila dan berani menanggung risiko besar tersebut.

Ventura resmi menjadi pelatih timnas Italia pada 8 Juli lalu. Saat mengambil keputusan melatih Italia, usia Ventura sudah memasuki 68 tahun dan belum pernah mendapatkan gelar scudetto di Italia atau membuat gebrakan.

"Cinta membuat Anda melakukan hal-hal gila,'' kata Ventura kepada Rai Due seperti dinukil dari Football Italia. "Anda jadi 'menikah' pada usia 68 tahun, menerima pekerjaan di tim nasional, meninggalkan pekerjaan dalam kontrak dua tahun dengan sebuah klub," tambahnya.

Mantan pelatih Torino itu mengaku menjalani pilihannya dengan percaya diri. Karena, ia merasa di masa lalu juga sudah mampu menjawab tantangan-tantangan lain.

"Saya tahu itu sulit, tapi itu adalah bagian dari DNA saya. Dalam semua klub yang telah saya tangani, saya selalu skeptis pada umumnya karena mereka perlu dibangun kembali," katanya.

"Klub-klub ini hampir selalu dihidupkan kembali oleh saya, ini adalah sebuah tantangan yang sulit tapi saya yakin untuk berhasil saat ini juga,'' kata Ventura.

Ventura mengakui tim nasional selalu menjadi sasaran kritik karena ada sedikit prasangka terkait fakta bahwa Ventura belum memenangkan gelar liga. ''Ini mempengaruhi mereka sedikit. Ketika mereka meminta saya, saya mengatakan bahwa itu adalah sulit tanpa melatih klub besar," tutupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika