Selasa 01 Nov 2016 12:52 WIB

Polisi India Tembak Mati Delapan Tahanan Islamis

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Agus Yulianto
Polisi India (ilustrasi)
Foto: unseenhands.wordpress.com
Polisi India (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BHUBANESHWAR -- Polisi India menembak mati delapan tahanan dari kalangan Islamis yang telah melarikan diri dari penjara beberapa jam sebelumnya, pada Senin (31/10). Para tahanan yang kabur merupakan anggota kelompok grup militan yang dilarang yang tengah menunggu hasil persidangan.

Namun, mereka berhasil melarikan diri dari penjara dengan sistem keamanan tinggi di Kota Bhopal, Negara bagian Madhya Pradesh, India tersebut. Para narapidana ini berhasil kabur seteah menggorok tenggorokan dari sipir.

Polisi melacak para tahanan tersebut setelah warga setempat melaporkan adanya gerakan yang mencurigakan. "Para tahanan yang melarikan diri menembaki pihak polisi pertama. Sebagai pembalasan, polisi menembaknya dan semua delapan (tahanan) mati dan sebanyak empat senjata api dan tiga pisau  ditemukan," kata Inspektur Jenderal Polisi Bhopal, Yogesh Choudhary kepada Reuters.

Choudary menambahkan, orang-orang ini telah menghadapi tuduhan termasuk pembunuhan dan perampokan. Namun, tiga orang berhasil melarikan diri dari penjara India yang lainnya pada tahun 2013.

Semua delapan adalah anggota Gerakan Mahasiswa Islam India, sebuah kelompok yang dibentuk pada tahun 1977 yang  dituduh terlibat dalam serangan bom di seluruh negara tersebut. Media India melaporkan, Kementerian dalam negeri India telah memerintahkan penyelidikan insiden ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement