REPUBLIKA.CO.ID, BHUBANESHWAR -- Polisi India menembak mati delapan tahanan dari kalangan Islamis yang telah melarikan diri dari penjara beberapa jam sebelumnya, pada Senin (31/10). Para tahanan yang kabur merupakan anggota kelompok grup militan yang dilarang yang tengah menunggu hasil persidangan.
Namun, mereka berhasil melarikan diri dari penjara dengan sistem keamanan tinggi di Kota Bhopal, Negara bagian Madhya Pradesh, India tersebut. Para narapidana ini berhasil kabur seteah menggorok tenggorokan dari sipir.
Polisi melacak para tahanan tersebut setelah warga setempat melaporkan adanya gerakan yang mencurigakan. "Para tahanan yang melarikan diri menembaki pihak polisi pertama. Sebagai pembalasan, polisi menembaknya dan semua delapan (tahanan) mati dan sebanyak empat senjata api dan tiga pisau ditemukan," kata Inspektur Jenderal Polisi Bhopal, Yogesh Choudhary kepada Reuters.
Choudary menambahkan, orang-orang ini telah menghadapi tuduhan termasuk pembunuhan dan perampokan. Namun, tiga orang berhasil melarikan diri dari penjara India yang lainnya pada tahun 2013.
Semua delapan adalah anggota Gerakan Mahasiswa Islam India, sebuah kelompok yang dibentuk pada tahun 1977 yang dituduh terlibat dalam serangan bom di seluruh negara tersebut. Media India melaporkan, Kementerian dalam negeri India telah memerintahkan penyelidikan insiden ini.