Ahad 06 Nov 2016 10:04 WIB

Lemkapi Desak Polisi Tangkap Buni Yani

Akun Facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Akun Facebook Buni Yani, pengunggah video dugaan pelecehan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mendesak Bareskrim Polri segera menangkap pemilik akun Facebook Buni Yani. "Polisi harus segera menangkap Buni Yani. Polisi harus berani walau dia dilindungi partai politik. Kami minta dia segera diproses UU ITE," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, dalam siaran pers, Sabtu (5/11).

Menurut Edi, Buni adalah aktor yang paling bertanggung jawab atas beredarnya transkrip editan ucapan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok soal surat Al Maidah ayat 51. Buni Yani telah mengakui salah mentranskrip pidato Ahok soal Surat Al Maidah ayat 51.

Dalam sebuah program talkshow yang disiarkan satu stasiun televisi swasta, pengunggah pertama rekaman video Basuki Tjahaja Purnama di hadapan warga Kepulauan Seribu itu mengakui ada kesalahan saat mentranskrip kata-kata Ahok dalam video hasil tayang ulangnya. Kesalahan itu adalah tidak adanya kata "pakai".

Buni yang mengaku mantan wartawan itu pun telah dilaporkan oleh kelompok relawan pendukung Ahok, Komunitas Muda Ahok Djarot (Kotak Adja), ke Polda Metro Jaya, karena dianggap secara sengaja mengedit rekaman video Ahok tentang petikan salah satu ayat suci Alquran yang kemudian diartikan sebagai tindakan penghinaan terhadap Islam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement