REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Pelaksanaan Sidang Umum Interpol ke-85 digelar di Nusa Dua, Bali, Senin (7/11). Sidang yang dihadiri lebih dari 1.300 delegasi dari 164 negara ini mengadopsi semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Indonesia memiliki moto kebhinekaan dan ini menjadi contoh bagi negara lain dan bisa diadopsi oleh negara-negara anggota (Interpol)," kata Presiden Interpol, Mireille Ballestrazzi di Nusa Dua, Senin (7/11).
Ballestrazzi mengatakan Bhineka Tunggal Ika atau yang diterjemahkannya menjadi Unity in Diversity merupakan hal luar biasa untuk memutuskan kerja sama negara-negara anggota Interpol di waktu yang singkat dan menantang ini. Mereka bisa saling bekerja sama untuk membuat sebuah peta global dan kerangka kerja sama organisasi.
"Ini merupakan kunci sukses sidang umum ke-85 ini yang diadakan di Indonesia, negara yang diberkati kekayaan luar biasa," ujarnya.
Kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara, kata Ballestrazzi merupakan bentuk komitmen Indonesia terhadap penegakan hukum berbagai kasus kejahatan internasional. Sidang Umum Interpol tahun ini memiliki banyak tantangan, seperti penanganan kasus terorisme di berbagai tempat.