Kamis 10 Nov 2016 18:14 WIB

Hari Pahlawan, LBH Jakarta Peringati 18 Tahun Tragedi Semanggi I

Warga melintas saat menggelar dukungan menolak lupa Tragedi Semanggi I di Jakarta, Ahad (11/11).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Warga melintas saat menggelar dukungan menolak lupa Tragedi Semanggi I di Jakarta, Ahad (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 10 November ini selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan di Indonesia. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta juga mengingatkan bahwa Tragedi Semanggi I yang menewaskan sejumlah pemuda telah berusia 18 tahun, namun kasusnya belum juga terkuak.

"Selamat hari pahlawan. Masih ingatkan sob, besok #18thsemanggi1 yg kasusnya masih gelap," kata LBH Jakarta dalam akun Twitter resminya, Kamis (10/11).

"Seperti mereka, pemuda-pemuda yang gugur ketika menolak Sidang Istimewa MPR RI 13 November 1998 #18thsemanggi1 mereka adalah pahlawan".

"Teddy Wardhani Kusuma, mahasiswa ITI harus meregang nyawa setelah aparat melakukan penembakan untuk membubarkan mahasiswa #18thsemanggi1".

"BR Norma Irmawan, mahasiswa Atma Jaya yang juga anggota Tim Relawan Kemanusiaan (TKR) #18thsemanggi1".

"Ia harus meregang nyawa, oleh timah panas aparat ketika hendak menolong rekannya yang terluka di pelataran parkir Atma Jaya #18thsemanggi1".

"Sigit Prasetyo dari YAI dan Engkus Kusnadi dari Unija, juga meninggal ditembak aparat #18thsemanggi1".

"Tercatat, 17 orang meninggal dunia, 4 orang diantaranya ditembak dengan peluru tajam #18thsemanggi1".

"Pada Maret 2002, Komnas HAM membentuk KPP HAM untuk menyelidiki kasus Tri Sakti, Semanggi I dan II #18thsemanggi1".

"Pembunuhan dan perbuatan2 tidak berperikemanusiaan yg berlangsung secara sistematis meluas , & ditujukan kepada warga sipil #18thsemanggi1".

"Hasilnya, KPP HAM menyatakan kasus tersebut benar-benar merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan #18thsemanggi1".

"Dan hingga hari ini, kasus #18thsemanggi1 ini tak kunjung diselesaikan oleh negara," tegas LBH Jakarta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement