Kamis 10 Nov 2016 19:17 WIB

Trump Presiden, Muslim AS: Kami Cemas Tapi tak akan Menyerah

Rep: mgrol86/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika
Muslim Amerika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Donald Trump dipastikan menjadi Presiden Amerika Serikat terpilih. Trump yang kontroversial secara mengejutkan mengalahkan pesaingnya Hillary Clinton dalam electoral vote Kemarin.

Di Dearborn, negara bagian Michigan, komunitas Muslim merespons kemenangan Trump dengan rasa cemas.  “Saya sangat khawatir dengan masa depan kita, tapi saya percaya komunitas Muslim tak akan menyerah,” kata Muzamil Ahmed, Mantan Ketua Dewan Komunitas Muslim Michigan seperti dilansir guardian, Kamis (11/10).

Di Detroit, komunitas Muslim berdoa bersama usai mengetahui kemenangan Trump. Shuhaib Husein, mahasiswa, mengatakan doa bersama itu sangat diperlukan melihat situasi yang akan tejadi di kemudian hari ketika Trump memimpin Amerika.

“Sejujurnya, kemenangan Trump  membuat saya sedih dan tertekan. Anda harus berdoa ketika melalui masa sulit,” kata dia.

Bagi kebanyakan komunitas Muslim, Trump adalah sosok controversial yang mengancam integrasi umat Islam di Amerika. Di masa kampanyenya, Trump pernah menyatakan akan melarang imigran Muslim masuk ke Amerika.

"Saya pikir prospek dari presiden Trump menakutkan karena berbagai alasan - jelas, terutama pada Muslim Amerika," kata Khaled Beydoun, profesor hukum asosiasi dari University of Detroit-Mercy.

"Saya gelisah tentang itu."

Asma Omar(22thn), seorang Amerika Somalia yang tinggal di Dearborn mengaku stress dengan kabar kemenangan Trump. “Saya agak cemas dengan apa yang terjadi setelah pemilu,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement