REPUBLIKA.CO.ID, NANGA BULIK -- Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Lamandau di Jl. Batu Batanggui, Kota Nanga Bulik, Provinsi Kalteng terbakar, Rabu (9/10) sekitar pukul 23.45 WIB. Kebakaran itu menyebabkan seluruh bagian dalam gedung ludes dilalap 'si jago merah'.
Kebakaran hebat itu sangat mengagetkan warga sekitar. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dikerahkan dan dibantu warga sekitar.
Banyak pihak yang tidak menyangka gedung LPTQ terbakar. Sebab, gedung tersebut sedang digunakan untuk menginapkan ratusan anak yang sedang mengikuti kegiatan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Kabupaten Lamandau.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. Isi kantor berupara ratusan kursi, meja, kasur, dan AC hangus terbakar. Hanya beberap lemari berisi kostum rebana, piala dan beberapa meja kursi yang berhasil diselamatkan.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran, namun diduga karena konsleting listrik. "Penyebab kebakaran diduga disebabkan oleh konsleting listrik pada dudukan bohlam lampu di bagian tengah lantai dua," ungkap salah seorang petugas dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ismail, di lokasi kejadian.
Tumpukan kasur busa, lanjut dia, diduga menjadi penyebab api cepat membesar. Hingga Kamis (10/11) kemarin, petugas dari kepolisian resort (Polres) Lamandau masih melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kebakaran. Bupati dan Wakil Bupati Lamandau juga telah melihat langsung kondisi gedung LPTQ.