Ahad 13 Nov 2016 22:15 WIB

PPP Optimistis Masuk Tiga Besar di Pemilu 2019

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyampaikan pidato saat pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (13/11).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy menyampaikan pidato saat pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Rapimnas I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romi) optimistis partainya akan masuk dalam jajaran tiga besar pemenang pemilu legislatif pada 2019 mendatang. Optimisme itu disampaikan oleh Romi,dalam musyawarah nasional (Munas) alim ulama dan rapat kerja pimpinan nasional (Rapimnas) PPP, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (13/11).

Munas dan Rapimnas itu sendiri dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Jokowi hadir bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Romi mendasari keyakinannya itu pada kondisi internal di PPP yang menurutnya makin solid. Ia menyebut konsolidasi partai di tingkat pusat yang berbentuk muktamar terus berlanjut. Selain itu, kata dia, konsolidasi di tingkat provinsi sampai tingkatan anak cabang di kecamatan juga terus dilakukan.

"Insya Allah PPP siap menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2019," kata Romi.

Pada Pemilu 2014 lalu, partai berlambang ka'bah tersebut tercatat mendapatkan 8,2 juta suara atau 6,53 persen. Perolehan itu hanya berhasil menempatkan PPP pada posisi kesembilan pemenang Pemilu 2014. Dalam jajaran kursi di legislatif, PPP menempatkan 39 kadernya sebagai wakil rakyat periode 2014-2019.

PPP sendiri sebelumnya mengalami masalah internal dualisme kepemimpinan. Partai yang identik dengan warna hijau tersebut sempat terbelah menjadi dua kubu, yakni Kubu Romahurmuziy dan Kubu Djan Farid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement