REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR – Salah satu ajang internasional ekonomi syariah digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/11). Acara tersebut adalah Royal Award for Islamic Finance 2016.
Salah satu anggota Dewan Juri Dr Ahmad Riawan Amin mengatakan malam ini jamuan makan malam dan penyerahan Royal Award for Islamic Finance 2016 diadakan KLCC Convention Center, Kuala Lumpur. “Award tersebut akan diserahkan langsung oleh Yang Dipertuan Agung Malaysia,” kata Riawan Amin dalam keterangan pers yang dikirimkan dari Kuala Lumpur kepada Republika.co.id, Senin (14/11/2016) siang.
Laman www.theroyalaward.com menyebutkan The Royal Award yang diadakan setiap dua tahun sekali sejak tahun 2010 dipelopori oleh Bank Negara Malaysia (setara dengan Bank Indonesia) dan Securities Commission Malaysia (setara dengan Otoritas Jasa Keuangan) di bawah naungan inisiatif Pusat Keuangan Syariah Internasional Malaysia atau Malaysia International Islamic Financial Centre (MIFC).
Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh keuangan syariah dunia yang mempunyai kepemimpinan dan dedikasi yang luar biasa. Berkat para pelopor dan pemikir visioner itulah keuangan syariah dapat berkembang dengan cepat.
Proses seleksi The Royal Award sangat kompetitif, objektif, dan independen. Keputusan pemenang ditentukan oleh juri panel independen yang berisikan tujuh anggota dari belahan dunia. Tahun ini, panel juri tersebut antara lain Dr Yahiya La Riba (Amerika Serikat), Prof Volcker Ninhaus (Jerman), Dr Ahmad Riawan Amin (Indonesia), Mushtak Parker (Inggris), Dato Tajudin ex CEO Bank Islam Malaysia Berhad (Malaysia), dan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Ketua World Islamic Economic Forum Foundation, Tun Musa Hitam, yang sekaligus menjadi ketua Panel Juri.