REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Rizal, mengaku kesulitan melakukan percetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-e) karena kehabisan blanko. "Selama bukan November ini kami sudah kehabisan materi utama dalam pembuatan e-KTP, yaitu blanko," kata Rizal di Kendari, Rabu (16/11).
Ia mengaku, situasi tersebut menyebabkan banyak keluhan dari masyarakat akan lambatnya proses percetakan e-KTP. "Pastinya kami panen keluhan dari warga yang sudah lakukan perekaman tetapi belum dapat fisik KTP-nya," katanya.
Tetapi, Rizal mengatakan pihaknya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena keluhan itu tidak hanya masyarakat saja. Pihak pemerint daerah juga mengeluhkan kekosongan blangko. "Informasi kekosongan blanko KTP-e ini akan berlangsung hingga Januari 2017, karena proses tender pengadaan blanko baru-baru ini di pusat gagal," katanya.
Meskipun belum ada blanko, Rizal mengatakan pihaknya tetap melakukan perekaman data dan memberikan keterangan perekaman data KTP-e kepada warga sebagai pengganti sementara KTP. "Kami meminta kepada warga untuk bersabar karena jika blanko KTP-e sudah ada maka seluruh masyarakat yang sudah melakukan perekaman akan segera dicetak," ujarnya.