REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama menyayangkan adanya warga pendatang yang sulit mendapatkan BPJS Kesehatan. Hal tersebut ia sampaikan saat blusukan di Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (17/11).
"Tadi ada warga pengusaha susu Yoghurt dan baru menetap di Jakarta selama 6 bulan. Dia gak punya BPJS Kesehatan karena dipaksa ngurusnya di luar kota. Harusnya kan BPJS boleh mendaftar di seluruh Indonesia. Kalau saya berdomisili di Belitung, KTP Jakarta ya saya daftar di Belitung. Kalau saya kerja mesti balik ke Belitung kan gak lucu," kata Basuki.
Ahok berharap permasalahan BPJS tersebut dapat diselesaikan. "Saya enggak mau denger lagi orang usaha setengah mati, terus sakit, anaknya sakit, dia habis tabungannya," ucapnya.
Apalagi, kata Ahok, BPJS Kesehatan adalah jaminan perlindungan kesehatan bagi warga yang merupakan target Indonesia di tahun 2019. "Jakarta sudah mulai tahun ini seluruh Jakarta sudah lengkap. Kecuali yang KTP non-Jakarta," kata Ahok.