REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membentuk agen perubahan reformasi di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Solo. Sebanyak 84 orang yang telah lolos seleksi dilantik di Balai Tawangarum Balai Kota Solo pada Kamis (17/11) siang.
Mereka diharapkan menjadi suri tauladan bagi pegawai lainnya dilingkungan Pemkot Solo. “Agar menjadi contoh bagi yang lain dengan mulai dari diri sendiri, dan jangan main-main, jangan sampai sudah jadi agen perubahan malah tersandung masalah,” tuturnya.
Dia mengatakan Pemkot telah lama mendorong adanya perubahan birokrasi meski selama ini melalui jalur informal. Dengan adanya agen perubahan juga menjadi tujuan jangka panjang untuk melakukan revolusi mental sebagaimana Nawacita Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kala. “Ini diformalkan saja, dari dulu kita sudah melakukannya melalui perlatihan, program dan sebagainya,” kata dia menambahkan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Solo, Heri Prihatno mengatakan 84 orang yang terpilih tersebut telah melalui tahap seleksi yang ketat. Mereka disaring dari 112 orang dari berbagai perwakilan SKPD. Pemkot Solo melakukan assesmen, wawancara, dan beberapa kegiatan lainnya.
Diharapkan agen perubahan menjadi pioner dalam berbagai hal serta menjadi motivator bagi pegawai lainnya. “Dari hal-hal kecil saja dulu tujuannya untuk mengubah mindset dan budaya kerja misalnya menjadi lebih disiplin. Bahkan diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masalah untuk kemudian dapat melakukan pencegahan sebelum masalah lainnya datang,” kata dia.
