REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Bank Muamalat Indonesia menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam membantu pendidikan dan kesehatan anak-anak di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Baznas dipercaya mengelola dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Muamalat sebesar RP 181 juta untuk tiga sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nunukan.
Ketiga sekolah tersebut adalah SD Sei Kapal, SD TapalBatas dan MTS Ma'aruf yang berada di wilayah paling ujung Indonesia.
"Lokasi sekolah-sekolah tersebut berada di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia yang harus ditempuh selama 30 menit menggunakan /speedboat dari Nunukan. Kegiatan ini adalah wujud nyata dan komitmen untuk berpartisipasi dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Compliance & Risk Management Director Bank Muamalat Andri Donny.
Andri menambahkan, untuk menjangkau sekolah-sekolah tersebut, kegiatan ini juga melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sehari-hari bertugas menjaga perbatasan dan melakukan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut.
Pemberian dana bantuan pendidikan serta pelayanan kesehatan gratis bagi warga di wilayah Nunukan, Kalimantan Utara adalah bagian dari rangkaian program CSR “Sekolah Prestasi Muamalat" yang percaya bahwa pendidikan merupakan fondasi dalam membangun kesuksesan pembangunan bangsa.
Program sosial Bank Muamalat tahun ini berfokus pada pendidikan dengan memberikan bantuan pendidikan untuk anak-anak berprestasi dari keluarga pra-sejahtera. Pemberian bantuan pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesempatan masyarakat di daerah perbatasan untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, sehingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, berprestasi dan berakhlak.
Hadir dalam acara tersebut anggota BAZNAS, drh Emmy Hamidiyah dan Wakil Bupati Nunukan Paridil Murad, Komandan TNI Yonif 614/Rjp Kaltara, Letkol Inf Rudi Setiawan SE dan Ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) TNI Kolonel Caj Drs Muhammad Zaid MM.
Emmy Hamidiyah mengapresiasi kepedulian Bank Muamalat dalam memajukan warga di perbatasan, khususnya anak-anak. Sebab kondisi warga di perbatasan saat ini masih perlu banyak bantuan dalam memenuhi hak-hak dasar mereka.
“Program pendidikan dan kesehatan di wilayah perbatasan ini sangat penting sebagai bukti kepedulian kita terhadap sesama warga negara yang sedang membutuhkan bantuan. Kehadiran Bank Muamalat, BAZNAS dan TNI menjadi bukti bahwa negara dan masyarakat memperhatikan warga yang jauh dari pusat pemerintahan,” ujar Emmy Hamidiah.
Saat ini BAZNAS tengah mengelola dana CSR dari berbagai institusi untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan umat yang membutuhkan. Dana tersebut disalurkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat, infak/ sedekah dan CSR di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial sesuai visi misi institusi lembaga mitra.
Program yang pendidikan BAZNAS saat ini adalah memberikan beasiswa dari tingkat SD hingga S3 (Doktor), sekolah gratis bagi anak yatim dan dhuafa di Bogor, Ah Baabullah Center. Sementara di bidang kesehatan, BAZNAS memiliki lima rumah sehat bagi kaum dhuafa di Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar dan Pangkal Pinang.