REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel dilaporkan menyerbu Universitas Al Quds, milik Palestina di Yerusalem. Saat itu, tengah diadakan sebuah pameran buku yang dihadiri banyak pelajar dan mahasiswa.
Mereka kemudian membuat kerusuhan dengan merusak buku-buku yang dijual. Demikian dengan barang-barang lainya yang ada di sana, tanpa satupun yang berani melakukan perlawanan karena pasukan tersebut membawa senjata lengkap.
"Semua buku, majalah, dan alat tulis yang dijual telah dirusak dan sebagian juga diambil oleh pasukan Israel yang membawa senjata berat. Padahal, pameran buku diadakan untuk membantu pelajar yang membutuhkan," ujar pernyataan Kementerian Pendidikan Palestina, dilansir Alaraby Senin (21/11).
Setelah mengacaukan acara pameran buku, pasukan Israel memasuki area bangunan kampus lainnya, termasuk gedung administrasi. Mereka kemudian pergi dari Al Quds setelah tiga jam.
Sebelumnya, pasukan Israel juga telah melakukan hal serupa di insitusi pendidikan Palestina lainnya. Salah satunya di Palestina Technical University di Tepi Barat. "Saat itu, mereka memasuki kampus dengan paksa dan juga mencuri data serta bahan elektronik dari kamera pengawas gedung," kata pernyataan Kementerian Pendidikan Palestina.
Atas serangkaian kejadian ini, Kementerian Luar Negeri Palestina menyerukan badan-badan internasional, khususnya UNESCO untuk bergerak. Bagaimanapun, lembaga pendidikan di manapun, termasuk di wilayah itu harus dilindungi dari ancaman, khususnya dari Israel.