REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo baru saja melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Istana Merdeka, Selasa (22/11). Presiden mengatakan, dalam pertemuan yang dilangsungkan sambil sarapan tersebut, ia dan Surya membahas ancaman radikalisme di Tanah Air.
"Pemerintah bertekad dengan seluruh kekuatan untuk mencegah tumbuh kembangnya paham-paham radikalisme di negara kita," kata Presiden.
Dalam kesempatan yang sama, Surya Paloh menambahkan, paham-paham radikalisme mengancam Pancasila yang merupakan ideologi bangsa. Menurutnya, untuk mencegah tumbuh kembangnya ajaran radikal di Tanah Air, maka perlu ada penguatan paham nasionalisme.
"Bangsa kita punya paham ideologi nasionalisme kebangsaan. Tidak mungkin ini bisa terjaga dengan baik kalau ada pembiaran terhadap paham-paham radikalisme," kata Surya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Surya juga membahas soal penguatan ideologi Pancasila. Presiden menegaskan, kewajiban untuk menguatkan ideologi Pancasila di tengah masyarakat bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga para pemuka agama dan pemuka masyarakat.
"Dan di dalamnya termasuk produk-produk yang dikeluarkan oleh DPR maupun kebijakan-kebijakan pemerintah itu harus bermuara pada ideologi Pancasila," ucap Jokowi.
Baca juga, Jokowi Jamu Surya Paloh Sarapan di Istana.