Rabu 23 Nov 2016 23:00 WIB

Ahok Bakal Kaji Kembali Pemberian Dana Hibah Bamus Betawi

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana untuk mengkaji kembali pemberian dana hibah untuk Badan Musyawarah (Bamus) Betawi. Hal tersebut terkait rencana Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yang menganggarkan Rp 5 miliar untuk dana hibah Bamus Betawi.

"Saya tidak tahu. Nanti kami pelajari. Intinya, saya berpikir, kami tidak mau lagi menghibahkan banyak uang ke ormas-ormas," katanya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/11).

Menurutnya dana hibah untuk Bamus Betawi dan organisasi masyarakat (ormas) lainnya lebih baik diberikan untuk program unggulan yang menjadi prioritas Pemprov DKI seperti pendidikan, kesehatan, dan usaha kecil menengah.

"Misalnya mau bikin Lebaran Betawi, ya Lebaran Betawinya ya cari sponsor. Rencana sistem itu akan kita perbaiki ke depan," ujar Mantan Bupati Belitung Timur itu.

Berbeda dengan Ahok, Calon wakil gubernur, Sandiaga Uno menyambut baik pengucuran dana Bamus Betawi oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono. Dana Bamus Betawi sebelumnya dihentikan oleh Gubernur nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Sandi mengatakan, pencairan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar untuk Bamus Betawi adalah hal yang positif. Namun, cawagub nomor urut tiga itu menggarisbawahi bahwa dana tersebut harus dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan pelestarian budaya Betawi.

"Programnya harus bisa dirasakan oleh masyarakat, salah satunya adalah kegiatan kebudayaan Betawi," kata Sandi di sela kampanyenya di Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/11).

Sandi menilai, kegiatan sosial budaya yang selama ini diselenggarakan Bamus Betawi cukup baik. Jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017, Sandi ingin Bamus Betawi mengaplikasikan program kewirausahaan berbasis kebudayaan. Ia berharap, adanya Bamus bisa menjadikan kebudayaan masyarakat Betawi tetap lestari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement