REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA --Turki kembali diguncang bom, Kamis (24/11). Dua orang dilaporkan tewas dan 16 lainnya terluka saat ledakan di taman parkir gedung pemerintahan di Kota Adana.
Ini menjadi pukulan lebih pada pariwisata Turki yang sedang merayap memperbaiki diri. Menteri urusan Uni Eropa, Omer Celik mengatakan, ledakan di depan kantor gubernur itu adalah serangan teror.
Kantor berita Hurriyet melaporkan serangan diyakini berasal dari bom mobil. "Aksi teror terkutuk ini terus menargetkan rakyat kita, kita harus melanjutkan perjuangan melawan terorisme hingga akhir atas nama kemanusiaan," ujar Celik.
Gubernur Adana, Mahmut Demirtas mengonfirmasi dua korban tewas dan 16 orang terluka. Ia mengatakan pada Anadolu ledakan itu ingin menutup gerbang masuk ke kantornya.
"Mungkin itu serangan bunuh diri yang dilakukan seorang perempuan," kata dia. Serangan tersebut merupakan aksi teror terbaru sejak satu tahun terakhir.
Rekaman video pascakejadian menunjukan banyak mobil terbakar karena ledakan. Sejumlah kerusakan juga terlihat di gedung pemerintahan.
Baca juga, Bandara Turki Diguncang Bom.