Jumat 25 Nov 2016 15:36 WIB

Pimpinan Ponpes Buntet Tolak Demo 2 Desember

Red: Agus Yulianto
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.
Foto: Antara
Demo serupa dengan 4 November 2016 rencananya kembali digelar di 2 Desember 2016 terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Buntet Cirebon, Jawa Barat Adib Rafiudin menolak demonstrasi "Aksi Bela Islam III" pada 2 Desember 2016. "Kami menyerukan menolak keras demo 2 Desember 2016," kata Adib melalui keterangan tertulis di Jakarta Jumat (25/11).

Adib mengajak tokoh agama, ulama, habib dan kiai yang memiliki basis massa agar tidak turut aksi yang digalang Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tersebut. Karenanya, dia meminta, masyarakat bersikap bijak menyikapi kasus Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Secara khusus, Adib mengingatkan, umat Islam di Indonesia dapat mencontoh sifat para Nabi saat menghadapi Firaun yang dianggap umat paling berdosa dengan cara halus dan tutur kata santun. Kiai besar itu mengharapkan masalah kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok tidak memecah NKRI.

Sebelumnya, kelompok GNPF-MUI akan berunjuk rasa kembali pada Jumat (2/12) dengan tuntutan kepolisian menahan Ahok yang telah ditetapkan tersangka terkait dugaan penodaan agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement