REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menjadi pembina upacara dalam peringatan hari ulang tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-45 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (29/11). Dalam kesempatan itu, Presiden mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bersikap netral dalam Pilkada.
"Jadikanlah momentum Pilkada 2017 sebagai ajang ujian atas netralitas dan profesionalisme saudara-saudara. Ujian untuk menerapkan Pancaprasetya Korpri," ucap Presiden, saat menyampaikan pidatonya. Ia nampak mengenakan batik biru yang menjadi seragam Korpri.
Jokowi menegaskan, pengabdian anggota Korpri bukan pada kelompok atau kepentingan tertentu, tetapi hanya untuk negara. Oleh karenanya, ia mengingatkan Korpri untuk fokus bekerja meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
Presiden ingin Korpri mengambil peran penting dalam peningkatan kualitas layanan publik di Tanah Air sehingga Indonesia mampu bersaing di era kompetisi global. "Teruslah melakukan inovasi-inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, bisa makin cepat, bisa makin baik."
Tak ketinggalan, presiden juga mewanti-wanti anggota Korpri agar meninggalkan pola pikir masa lalu seperti mental koruptif, ego sektoral, mental priyayi, serta mental penguasa yang terpaku pada formalitas belaka.