REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO - Konsulat Jenderal RI (KJRI) Chicago memastikan tidak ada korban WNI dalam insiden penyerangan di Ohio State University (OSU). Pihak OSU memberikan peringatan situasi darurat mengenai keberadaan penyerangan bersenjata di kampus OSU pada Senin (28/11), pukul 09.55 waktu setempat.
"Sejauh ini tidak terdapat laporan bahwa terdapat korban WNI dalam insiden penyerangan ini," tulis KJRI Chicago, dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima Republika, Selasa (29/11). OSU telah melakukan penutupan beberapa gedung kampus dan membatalkan seluruh kegiatan akademik. Sementara, pihak berwajib telah melakukan penanganan situasi darurat.
Media lokal melaporkan, penyerangan dilakukan dengan menggunakan senjata tajam. Berdasarkan informasi dari pihak berwajib, suara tembakan yang terdengar adalah berasal dari polisi ketika melakukan tindakan penanganan.
Kepolisian menyatakan ancaman keamanan telah berhasil diatasi dan pelaku penyerangan telah tewas. Media melaporkan, ada delapan orang yang telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
KJRI Chicago juga telah memberikan himbauan pada para WNI yang berada di kota Columbus khususnya para mahasiswa agar mengikuti arahan pihak berwajib dan pihak kampus melalui https://dps.osu.edu/campus-status.
KJRI juga menghimbau, apabila terjadi situasi darurat terhadap WNI, agar mendapatkan penanganan segera melalui emergency service 911 dan dapat menghubungi hotline Perlindungan WNI KJRI Chicago +13125479114. "KJRI telah berkomunikasi dengan perwakilan WNI termasuk mahasiswa yang kuliah di OSU untuk memastikan kondisi keamanan para WNI di sekitar lokasi," tulis KJRI Chicago.