REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesepuh Ormas Islam Majelis Rasulullah SAW, Habib Nabil, mengatakan, untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), harus dilakukan dengan saling menyayangi dan mengasihi. Namun sebaliknya, negara akan hancur apabila saling melakukan kekerasan.
"Karena itu negara kita akan bertahan jika kita saling menyayangi dan mengasihi, kalau kita utamakan kekerasan maka negara akan hancur. Jaga keutuhan NKRI dengan saling menyayangi dan mengasihi," kata Habib Nabil dalam orasi kebangsaan di Jakarta, Rabu (30/11).
Habib Nabil memberikan orasi kebangsaan mewakili tokoh agama dalam Apel Nusantara Bersatu yang digelar di Silang Monas Jakarta dan serentak di seluruh Indonesia. Habib Nabil mengatakan, dalam Islam ada satu surat Alquran yang selalu dibacakan minimal 17 kali dalam sehari yaitu Surat Al Fatihah.
"Dari surat yang paling mulia ini ada yang paling pertama yaitu 'Bismillahirrahmannirrahiimm' yang artinya maha pengasih lagi maha penyayang," ujar Habib Nabil.
Dengan membaca kalimat tersebut dalam memulai setiap perbuatan seperti, misalnya, makan, keluar rumah, memakai baju maupun lainnya, maka akan mendapatkan berkah dari Allah SWT, tambah dia. Selain itu, dari 99 nama Allah SWT, salah satunya adalah Ar Rahman dan AR Rahim yang artinya pengasih dan penyayang.
"Karena itu, saya berpesan mari lakukan seperti yang Allah perintahkan. Ada sifat Allah lainnya seperti tegas, adil tapi hakekat atau dasar adalah maha pengasih lagi penyayang," ujar dia.
Dia juga mengingatkan, agar yang muda menghormati yang lebih tua dan yang tua menyayangi yang muda karena itu rasa saling menyayangi dan mengasihi akan mempertahankan persatuan bangsa.