Rabu 30 Nov 2016 19:00 WIB

Dari Lembah Volga, Islam Menyebar Luas ke Rusia

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
 Bulan purnama penuh tampak di atas masjid Qol Sharif di Kazan Kremlin, ibukota Tatarstan , yang terletak di Sungai Volga Rusia 700 km timur Moskow , Rabu (29/7).    (AP/Denis Tyrin)
Bulan purnama penuh tampak di atas masjid Qol Sharif di Kazan Kremlin, ibukota Tatarstan , yang terletak di Sungai Volga Rusia 700 km timur Moskow , Rabu (29/7). (AP/Denis Tyrin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam secara bertahap menempatkan dirinya di lembah Volga melalui perdagangan dan hubungan ekonomi dengan dunia Muslim. Bulgaria Raya, yang ada di wilayah Volga pada saat invasi oleh Mongol mengakui Islam sebagai agama resmi negara.

(Baca: Warga Dagestan, Penganut Islam Pertama di Rusia)

Mulai dari wilayah tengah, Islam menyebar ke utara dan timur bagian dari Rusia, khususnya Siberia. Gelombang kedua memperkenalkan Islam ke Rusia berlangsung selama periode Golden Horde (Jusi Ulusi atau Altan Ordon), yang didirikan sebagai kerajaan utara dari Mongol pada 1242 M. Golden Horde merupakan suatu tempat yang padang rumputnya subur oleh aliran sungai Wolga.

Kekhanan Tatar Krimea, penerus yang tersisa dari Golden Horde, terus menyerang Rusia Selatan dan membakar bagian dari Moskow pada 1571

S Solovyov dalam History of Russia from the Earliest Times (2001), menjelaskan sampai akhir abad ke18, Tatar Krimea mempertahankan perdagangan budak dengan Kekaisaran Ottoman dan Timur Tengah, mengekspor sekitar 2 juta budak dari Rusia dan Ukraina selama periode 1500-1700.

Pada awal abad ke-16 hingga abad ke-19, Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia atau juga dikenal sebagai Federasi Transkaukasia dan Dagestan selatan diperintah oleh berbagai kerajaan Iran.

Yakni Safawi, Afsharids, dan Qajars. Kondisi geopoliitik pada masa ini bersebrangan dengan orangorang Turki Ottoman. Pada masa ini di wilayaah Kaukasus, paham Suni dan Syiah menyebar dengan cepat.

Dilansir dari Islam.ru, pada kenyataannya, sejumlah kecil orang Mongol yang tinggal di daerah tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur masyarakat setempat. Jadi, budaya, bahasa, agama, dan kehidupan sosial tetap sama.

Pada awal abad ke15, sejumlah Kekhanan Islam merdeka. Kekhanan ini menutupi hampir semua wilayah Rusia modern, kecuali wilayah antara kota Moskow dan Kiev di mana sebagian besar warga Rusia dulunya tinggal di sejumlah kerajaan.

Kekhanan dikalahkan oleh Kekaisaran Rusia pada abad ke16, Islam mendominasi sebagian besar Rusia modern. Karena pentingnya Sungai Volga untuk transportasi ke Tsar Kekaisaran Rusia, wilayah Volga-Ural adalah yang pertama jatuh di bawah Kekaisaran Rusia yang baru didirikan.

Pada 15 Oktober 1552, setelah penaklukan Kekhanan Kazan (yang sebelumnya negara terkuat) membuka jalan bagi Rusia untuk menempati seluruh wilayah Volga dan Laut Kaspia. Pada 1859 M, Muslim Dagestan (Chech nya dan Ingushetia ) juga kehilangan negara mereka untuk Tsar Rusia setelah 34 tahun perlawanan dibawah Imam Shamil (17971871 M).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement